Tuesday, August 4, 2015

Catatan Akhir Kuliah

Malam ini mau coba me-review salah satu film yang gue nobatkan sebagai film yang cukup membuat ketagihan untuk ditonton, Catatan Akhir Kuliah. Film ini sebenarnya sudah lama merampungkan syutingnya, kalau tidak salah ingat sebenarnya film ini akan rilis bulan Februari 2015, namun karena suatu hal yang entah saya pun tidak tahu tiba-tiba kehebohan akan dirilisnya film ini hilang, seperti tak tahu kelanjutannya. Cukup kecewa sih karena emang udah kepo, novel segila dan sengenes itu akan menjadi seperti apa kalau difilmkan. Akhirnya, kira-kira di bulan mei atau juni crew CAKMovie ngasih kabar baik kalau CAKMovie akan tayang tanggal 30 Juli 2015 *sujud syukur*


Film ini adalah film pertama yang diluncurkan oleh Dari Hati, sebagai film pertama yang dihasilkan oleh Mas Jay Sukmo, dengan skenario yang ditulis oleh Mas Joe membuat ceita ngenes mas Sam Maulana jadi kelihatan makin ngenes bagus. Hari pertama penayangannya saya hanya harus puas melihat review dari yang sudah menonton, berhubung lokasi sedang jauh dari pusat kota. Hari senin dini hari sampai jakarta, paginya survey kampus dan akhirnya........ yang ditunggu dari beberapa bulan lalu


Cerita: Mas Sam ini memang cukup jujur dalam menulis ceritanya, sampai yang tidak penting pun bisa menjadi sangat penting. Kalau tidak ada hal tak penting itu malah bisa-bisa skenario film tak sesempurna ini. Untuk sinopsis awalnya saja ya ini, CAKMovie menceritakan Sam bersama kedua temannya, Sobari dan Ajeb yang sama-sama Mahasiswa Telat Lulus dalam menyelesaikan pendidikannya di bangku kuliah. Sam cukup frustasi dengan tugas akhirnya yang terus-terusan ditolak sama dosen, ditambah juga kisah ngenesnya yang kena Friendzone berkali-kali makin bikin dia frustasi. Untuk beberapa orang pernah nonton film adaptasi dari sebuah novel yang berakhir kecewa karena gak sesuai dengan novelnya, tapi khusus yang ini gak kok beneran keren.

Pemain: Jujur ketika dirilis nama-nama pemain CAKMovie ini sempat gak bisa membayangkan film ini akan menjadi apa, apalagi mengetahui dua pemainnya Bang Acho dan Bang Abdur yang sehari-harinya terlihat selalu menebar tawa di layar kaca harus memainkan film yang mungkin menuntut mereka tidak cuma untuk melucu, tapi juga harus menyampaikan maksud film ini dengan baik.
  • Bang Acho mampu memainkan peran Sam dengan baik. Sedikit kaget dan kurang terima sih melihat muka bang Acho seperti oang melas yang gak dikasih makan beberapa hari gak semangat hidup. Cuma setelah 15 menit film berjalan mulai terbiasa dan mulai menyadari bang Acho mampu membawa karakter Sam yang mungkin memang sedang frustasi. Lucunya, emosinya, sedihnya bisa dimainkan dengan baik, gak terlihat dibuat-buat. Karena itu saya jatuh hati sama bang Acho haha.
  • Ajun Perwira yang mungkin sudah lama ada di dunia perfilman, aktingnya tidak mengecewakan, ditambah memang sudah tampan dari sananya bisa membawakan karakter Sobari yang pintar dan cool.
  • Bang Abdur. Kalau boleh jujur awal ingin nonton film ini karena ada abang yang satu ini dan benar saja karakter Ajeb yang gila mampu dibawakan dengan baik karena memang bang Abdurnya juga gila. Seperti yang sama-sama kita tau kalau film ini adalah film pertama yang dibintangi oleh bang Abdur walaupun bukan filmnya yang pertama tayang dan luar biasanya bang Abdur mampu mengeksekusi karakter Ajeb dengan baik. Bang Abdur mampu membuat  siapa saja yang melihat Ajeb jatuh cinta dengannya, aduh mau ketemu Ajeb.
  • Dina Anjani bisa membawa penonton makin larut dalam kisahnya. Pintar dalam mengoyak hati penonton dan kadang rasanya ingin mencubit si Kodok ini saking gemesnya.
  • Pemain lain saperti Kak Natasha, Kak Niken, Kak Elyzia, Rangga, Budi Doremi, dan Andovi makin mempermanis ceritanya. Terbukti akan kualitas akting mereka.


Alur:Alur cerita dibuat maju mundur, namun tak sedikit pun membuat saya yang menonton menjadi bingung. Dengan keterangan yang cukup baik di setiap scene-nya membuat maju mundur cerita tersebut malah membuat penonton makin mengerti film ini akan dibawa seperti apa, memperjelas yang memang harus dijelaskan.

Soundtrack: Soundtrack CAKMovie bikin gak bisa tidur, keinget terus sampe hafal. Suara Budi Doremi dengan lirik yang khasnya mampu membawakan lagu ini dengan baik, mempermanis film ini. Tak hanya soundtracknya, Friendzone, lagu lain seperti 123456 dan Dia juga turut membumbui film ini. Liriknya mudah diingat, mudah dicerna, namun tak terkesan norak sama sekali. Jatuh cinta dengan lagu-lagunya Mas Budi.

Pesan: Cukup kaget membaca pernyataan account CAKMovie yang mengatakan bahwa CAKMovie tak mendapatkan layar yang banyak, malah harus berbagi dengan film lain. Film yang sarat akan pesan ini harusnya mendapatkan apresiasi yang luar biasa. Film ini mengajarkan banyak hal dengan bumbu cerita romansa yang membuat penonton  tidak bosan. Film ini mengajarkan apapun rintanganmu dalam mencapai tujuan yang dalam hal ini adalah skripsi hadapilah dengan baik, dengan penuh semangat dan keseriusan. Film ini juga mengajarkan pentingnya tanggung jawab untuk para mahasiswa biar cepet lulus dan gak menuh-menuhin kampus.

Sekali lagi, film ini adalah film yang cocok ditonton oleh siapapun. Suka komedi? Suka yang agak drama-drama romance gitu? Film motivasikah yang kamu suka? Atau malah film yang menguras air mata? Tonton aja CAKMovie ini, kalian bisa nemuin semuanya dalam film ini dengan porsi yang pas. Walaupun, dubbingannya agak sedikit mengganggu, namun sisanya tetap juara. Buat Mahasiswa Baru semacam saya, kalian bisa mendapatkan banyak gambaran tetang dunia kuliah yang kejam asyik. Buat kakak-kakak yang lagi ada di semester 3, 4, atau 5 bisa makin termotivasi untuk lulus tepat waktu atau malah mau lebih awal dari teman-temannya. Untuk para Matelu bisa jadi bahan semangat nih biar skripsinya cepat selesai. Buat yang udah lulus, yuk nostalgia bareng. Nah untuk yang mungkin belum saatnya merasakan dunia kuliah, tonton aja siapa tau bisa sadar kalau selama ini kena friendzone :p

Akhirnya, saya cuma mau ajak teman-teman, kakak-kakak, adek-adek untuk nonton film ini. Jangan membuat diri kalian nyesel karena gak ngerasain euforia dari film ini, sangat recommended soalnya. Kalau alasannya “nonton di tv aja deh nanti, paling keluar di tvnya cepet” tolong belajar hargai karya orang mulai sekarang, gak enak loh karya yang udah dibuat capek-capek ditolak gitu aja kayak skripsinya mas Sam :) Film ini nagih bener deh, saya aja mau nonton lagi kalo bisa mah nontonnya bareng sama semua cast hehe.


Cukup sekian. #CAKTheMovie #savecakthemovie #banggafilmIndonesia